Minggu, Februari 14, 2010

Never Back Down


(20 Hari terhitung, setelah Lova Mates Party di Tanjung. Spiritnya masih terasa sampai sekarang. Nggak sia-sia juga buat acara seperti itu (maw lagi agh…!!!!) Walaupun ada kejadian yang nggak masuk dalam agenda, dan membuat kami tidak tahu harus berbuat apa-apa (terutama si kepala suku a.k.a. ketua panpel alias abe imut) – scared abis, but made us keep togetherness.)

Kelinci – Pohon (gempa bumi – kebakaran)
Bukannya melarikan diri karena ketakutan, eh malah tertawa terpingkal-pingkal, I really enjoyed it. Senyum mereka di permainan itu, selalu membuatku tak pernah takut untuk hidup sendiri. Senang sekali bisa menjadi bagian dari mereka, kesederhanaan, tanpa hedonisme yang berlebihan, itu yang paling aku suka.

Cukup indah dikenang, terlalu sayang untuk dilupakan.

Tidak asyik hidup di dunia yang super luas ini sendirian (world alone), dengan keterbatasan yang kumiliki rasanya mereka memang pantas untuk hadir menemani diriku. Aku dengan kekuatan bodoh yang kumiliki berusaha belajar dari mereka. Salut 2 ibu jari untuk mereka, tak pernah berhenti memberiku sesuatu yang tak bisa kudapat dari orang lain. Alhamdulillah, diriku punya teman-teman hebat seperti mereka.

I never say hello and will never say goodbye to you
We will never back down guys
Invictus forever